Emas188 News - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberitakan temuan masalah pertama COVID-19 varian omicron di Indonesia pada Kamis (16/12).
Kasus pertama omicron ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
“Kementerian Kesehatan udah mendeteksi seorang pasien terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember, data-datanya udah kami konfirmasikan ke GISAID dan udah di konfirmasi ulang berasal dari GISAID bahwa sesungguhnya information ini information sequencing Omicron,” kata Menkes didalam keterangan pers perkembangan pandemi COVID-19.
Menkes merinci para petugas kebersihan Wisma Atlet disita sampel rutin pada 8 Desember 2021. 5000 Slot Hasil pengecekan nampak tanggal 10 Desember 2021 didapati 3 orang terkonfirmasi positif COVID-19.
Ketiga sampel selanjutnya dikirim ke Balitbangkes untuk dikerjakan Whole Genome Sequencing (WGS). Hasil pengecekan sampel nampak tanggal 15 Desember dan didapati 1 berasal dari 3 sampel terkonfirmasi positif varian Omicron.
“Ada 3 petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet yang positif PCR-nya, tapi yang terkonfirmasi positif Omicron adalah satu orang,” terang Menkes.
Seluruhnya kini udah merintis karantina di Wisma Altet. Ketiga didalam kondiri sehat, tanpa tersedia gejala, tanpa batuk, dan tanpa demam. Dari hasil pengecekan PCR juga hasilnya udah negatif.
Selain temuan masalah konfirmasi varian Omicron, Kementerian Kesehatan juga mengidentifikasi ada 5 masalah probable Omicron. Kelimanya udah dikarantina dan udah dikerjakan pengecekan khusus yang udah dikirimkan Balitbangkes. Hasilnya akan diketahui 3 hari mendatang untuk memandang apakah sampel tersebut positif omicron atau bukan.
“Dengan pengecekan khusus SGTF, kami mendeteksi 5 masalah probable omicron 2 masalah warga Indonesia yang baru balik berasal dari Inggris dan AS, 3 lainnya WNA berasal dari Tiongkok yang ke Manado yg saat ini dikarantina di Manado,” tutur Menkes.
Baca Juga Cara Pencegahan Varian Omicron
Menkes mengatakan bahwa penyebaran Omicron terbukti terlampau cepat. Di Inggris seandainya berasal dari 10 kasus/hari sementara ini udah capai 70.000 kasus/Hari. Jauh lebih tunggi berasal dari puncak masalah di Indonesia pada bulan Juli di angka 50.000 kasus/hari.
Terkait bersama dengan temuan ini, Menkes Budi mengimbau masyarakat untuk tidak harus panik dan selamanya tenang. Yang paling utama langsung melaksanakan vaksinasi COVID-19 khususnya untuk group rentan dan lansia serta tidak harus bepergian ke luar negeri jikalau tidak mendesak, serta konsisten tegakkan protokol kesegaran 5M, dan memperkuat 3T.
“Kedatangan varian baru berasal dari luar negeri yang kami identifikasi di karantina, menunjukkan bahwa proses pertahanan kami atas kehadiran varian baru memadai baik, harus kami perkuat. Jadi wajar jikalau harus stay 10 hari di karantina. Tujuannya bukan untuk mempersulit orang yang datang, tapi merawat semua masyarakat Indonesia” tutup Menkes
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut mampu menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes lewat nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat e-mail kontak@kemkes.go.id (MF)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM
0 Komentar