Emas188 News - Muncul broadcast yang menampilkan video bersama dengan nada aneh yang di klaim bersumber dari gunung di China. Apakah nada yang disebut 'auman naga' itu benar adanya?
Sebenarnya ini adalah video lama, yang awalnya beredar pada 2020. Tapi sampai saat ini tetap ada yang terima pesan berantai memuat video tersebut.
Saat video di putar, terdengar suara-suara aneh dan menampilkan banyak orang yang berkerumunan di sepanjangan area perbukitan. Ini jadi viral di fasilitas sosial bersama dengan klaim bahwa nada menakutkan itu menyerupai 'auman naga' dan terdengar di Provinsi Guizhou, China.
Sebuah nada di latar belakang menceritakan insiden berikut dan memperingatkan bencana akan mampir dan sesudah itu menyalahkan Partai Komunis China atas 'dosa-dosanya', sebagaimana melansir India Today, Jumat (29/10//2021).
Pengguna Facebook 'Afjal Khan' membagikan video berdurasi tiga menit itu dan menulis info panjang, yang lebih dari satu di antaranya berbunyi, "Ribuan orang di China berkerumun untuk berburu 'makhluk misterius' setelah mendengar 'naga menggeram' dari pegunungan".
Video yang mirip terhitung diposting oleh saluran YouTube yang di sebut Tiên Nguyên TV bersama dengan judul 'Suara super menakutkan yang memancar dari sebuah gunung di GuiZhou, China sepanjang lebih dari 10 hari' bunyi judul video tersebut.
Dari unggahannya, Tiên Nguyên TV menambahkan narasi bahwa para pakar sampai lakukan investigasi tetapi belum ada yang mengerti hal ini.
Faktanya, setelah India Today Anti Fake News War Room (AFWA) menelusuri, informasi ini adalah sebuah misinformasi. Suara-suara misterius terdengar dari sebuah gunung di area itu memang ada, tetapi video bersama dengan suara-suara aneh itu banyak diedit. Lalu, memang nada aneh itu adalah nyanyian burung yang terdengar.
Setelah video Emas188 news itu jadi Viral Emas188 di media sosial, direktur stasiun pengelolaan satwa liar Guizhou, Ran Jingcheng dan timnya diutus untuk menyelidiki suara-suara misterius itu. Pada akhirnya, mereka mendapatkan sumber nada itu dari burung puyuh.
"Ini nyaris tidak lebih besar dari burung pipit dan mempunyai nada yang tidak proporsional," kata para pakar mengutip The Science Times.
0 Komentar